Dalam proses pembuatannya, para pengrajin tembaga profesional seperti yang ada di Langgeng Art menambahkan berbagai ornamen khusus yang tidak hanya mempercantik tampilan, tetapi juga memperkuat nilai seni dan struktur dari lampu robyong itu sendiri. Nah, berikut ini adalah 8 ornamen pendukung yang biasa digunakan dalam pembuatan lampu robyong tembaga.
1. Mahkota Lampu (Crown)
Ornamen mahkota merupakan bagian teratas dari lampu robyong yang sering dibuat dengan desain menjulang dan penuh detail ukiran. Mahkota ini menjadi simbol kemegahan dan biasanya diberi ukiran motif klasik seperti bunga, daun, atau bentuk lancip seperti stupa.
Fungsi: Memberikan aksen visual utama dari bagian atas lampu dan menjadi pusat perhatian saat pertama kali melihat lampu robyong.
2. Pegangan (Hook atau Gantungan)
Bagian ini biasanya terbuat dari tembaga tebal atau besi yang dilapisi tembaga. Fungsi utamanya sebagai penghubung antara lampu dan langit-langit, tetapi tetap dibuat dengan desain dekoratif agar tetap serasi dengan keseluruhan desain lampu.
Fungsi: Menopang beban lampu secara kokoh sekaligus memperindah bagian gantungannya.
3. Lengkungan dan Lengan Lampu
Lengkungan atau lengan pada lampu robyong berfungsi sebagai penyangga tempat bohlam. Biasanya dibuat melengkung ke luar dan dihiasi dengan pola spiral atau sulur-sulur. Bentuk ini memberikan kesan anggun dan simetris.
Fungsi: Menopang bohlam dan membentuk struktur tingkat pada lampu robyong.
4. Tatakan Bohlam (Holder Cover)
Bagian ini biasanya berada di bawah bohlam. Selain untuk menutupi fitting listrik agar tidak tampak mencolok, tatakan ini juga bisa dibuat dengan motif ukiran yang halus sehingga menambah keindahan lampu secara keseluruhan.
Fungsi: Menjaga estetika sekitar bohlam dan mempertegas pola hiasan lampu.
5. Hiasan Gantung (Liontin Tembaga)
Mirip dengan liontin kristal pada lampu gantung modern, lampu robyong tembaga juga memiliki hiasan gantung yang menjuntai di berbagai sisi. Bentuknya bisa bulat, oval, atau spiral, dan biasanya dilapisi warna antik atau patina.
Fungsi: Menambah kesan mewah, menciptakan efek bayangan indah saat lampu menyala.
6. Plat Ukir Dekoratif
Ornamen ini berupa lempeng tembaga tipis yang diukir secara manual menggunakan teknik pahat atau tatah. Biasanya ditempelkan pada bagian-bagian lengkung atau batang utama lampu. Motifnya bisa flora, kaligrafi, atau motif lokal.
Fungsi: Menambah sentuhan khas dan memperkuat nilai seni kerajinan lokal.
7. Rumbai atau Ronce
Ronce atau rumbai-rumbai ini biasanya ditempatkan di bawah tatakan atau bagian bawah lampu. Dibuat dari tembaga tipis dengan bentuk menjuntai kecil-kecil dan bergerak saat tertiup angin, memberikan kesan hidup dan elegan.
Fungsi: Sebagai detail tambahan yang mempermanis tampilan dan memberi dinamika visual.
8. Penutup Dasar Lampu
Pada bagian paling bawah dari lampu robyong biasanya terdapat penutup berbentuk setengah bola atau kerucut terbalik. Bagian ini juga tidak luput dari ornamen dekoratif yang menutup struktur bagian bawah dan memberikan kesan kokoh serta rapi.
Fungsi: Menutupi rangka bawah dan memberikan penutup visual yang simetris dengan bagian atas.
Penutup
Lampu robyong tembaga tidak hanya indah karena bentuk utamanya saja, tetapi juga karena ornamen-ornamen pendukung yang dirancang dengan detail dan penuh seni. Setiap ornamen memiliki fungsi spesifik namun tetap berpadu dalam menciptakan satu kesatuan yang memukau. Penggunaan ornamen seperti mahkota, lengan spiral, plat ukir, dan liontin menjadikan lampu robyong sebagai simbol keanggunan arsitektur klasik.
Untuk menghasilkan lampu robyong tembaga berkualitas tinggi dengan ornamen lengkap dan pengerjaan rapi, diperlukan pengrajin profesional dengan keahlian khusus. Langgeng Art sebagai pengrajin tembaga kuningan terbaik menghadirkan berbagai model lampu robyong dengan sentuhan orisinal dan kustom sesuai permintaan pelanggan.
Setiap karya Langgeng Art dirancang dengan memperhatikan detail, mulai dari desain, pemilihan ornamen, pewarnaan hingga pemasangan. Jadikan ruangan Anda lebih istimewa dengan lampu robyong tembaga berkelas dari Langgeng Art.
Post a Comment