XzJAwJhHku65xHEjMu7cG3aeQ0SKKMUSIfQQoxA2
Bookmark

Ukiran Kaligrafi Arab Tidak Awet? Berikut Penyebabnya

Ukiran Kaligrafi Arab Tidak Awet Berikut Penyebabnya

Ukiran kaligrafi Arab adalah salah satu bentuk seni yang sangat bernilai tinggi, terutama dalam dunia dekorasi masjid, kubah, mimbar, hingga ornamen rumah mewah bergaya Islami. Namun, tidak sedikit yang mengeluhkan bahwa ukiran kaligrafi Arab tidak awet atau cepat rusak setelah beberapa tahun. Hal ini tentu menjadi persoalan yang harus diperhatikan, terutama jika ukiran tersebut dipasang di area yang terbuka atau terkena paparan cuaca ekstrem.

Lalu, apa saja sebenarnya penyebab ukiran kaligrafi Arab menjadi tidak tahan lama? Berikut pembahasan lengkapnya.

1. Kualitas Bahan yang Digunakan Kurang Baik

Salah satu penyebab utama ukiran kaligrafi cepat rusak adalah karena bahan dasar yang digunakan tidak berkualitas tinggi. Banyak pengrajin yang menggunakan bahan logam campuran murahan, kayu muda, atau bahkan plastik imitasi yang tidak dirancang untuk tahan terhadap cuaca dan waktu. Jika bahan dasarnya sudah kurang kuat, maka hasil ukiran pun akan lebih mudah mengalami kerusakan seperti retak, mengelupas, bahkan patah.

2. Proses Finishing yang Tidak Maksimal

Finishing yang buruk dapat membuat ukiran kaligrafi tidak terlindungi dengan baik. Misalnya, ukiran logam yang tidak dilapisi coating antikarat atau clear varnish bisa dengan cepat mengalami oksidasi, korosi, hingga perubahan warna. Sementara pada ukiran berbahan kayu, kurangnya lapisan pelindung dapat membuat kayu mudah dimakan rayap, lembap, dan lapuk.

3. Paparan Cuaca Ekstrem

Ukiran kaligrafi Arab yang dipasang di luar ruangan atau pada tempat-tempat yang terpapar langsung sinar matahari, hujan, dan angin kencang, memiliki risiko lebih tinggi untuk cepat rusak. Terutama jika tidak didesain dengan perlindungan tambahan. Material seperti kayu atau logam tanpa perlakuan khusus akan mudah berubah bentuk, mengembang, menyusut, atau bahkan berkarat.

4. Salah Pilih Jenis Ukiran untuk Penempatan

Tidak semua jenis ukiran cocok untuk semua tempat. Ukiran berbahan kayu misalnya, sebaiknya tidak diletakkan di area luar atau tempat yang lembap. Sedangkan ukiran dari logam ringan kurang cocok untuk area dengan suhu tinggi yang bisa menyebabkan logam memuai atau melengkung. Pemilihan jenis ukiran yang tidak tepat akan mempercepat proses kerusakan.

5. Perawatan yang Kurang Rutin

Seindah dan sekuat apa pun ukiran kaligrafi Arab, jika tidak dirawat dengan baik, lama-kelamaan pasti akan mengalami penurunan kualitas. Debu yang menempel, kelembapan yang dibiarkan, atau tidak dibersihkan secara berkala akan mempercepat proses pelapukan, terutama pada bahan seperti kayu dan logam.

6. Pengerjaan Kurang Presisi

Ukiran yang dikerjakan secara asal-asalan, kurang rapi, dan tidak memperhatikan ketebalan material juga berisiko besar cepat rusak. Contohnya, ukiran terlalu tipis, atau detail terlalu rumit tapi pada bahan yang tidak mendukung. Pengrajin yang kurang berpengalaman seringkali hanya meniru desain tanpa memperhitungkan daya tahan ukiran tersebut dalam jangka panjang.

7. Pemakaian Perekat atau Baut yang Tidak Sesuai

Untuk ukiran kaligrafi yang dipasang dengan sistem tempel atau baut, pemilihan bahan pengikat juga menentukan daya tahannya. Lem yang tidak kuat atau baut yang mudah berkarat dapat menyebabkan ukiran lepas dari tempatnya, bergeser, atau bahkan jatuh. Akibatnya, ukiran menjadi rusak atau tidak bisa dipasang ulang dengan sempurna.

8. Finishing Warna yang Tidak Tahan UV

Ukiran kaligrafi Arab yang memiliki lapisan cat atau warna khusus bisa cepat pudar jika tidak menggunakan bahan yang tahan sinar ultraviolet (UV). Terutama pada bagian kubah, fasad, atau menara masjid, pancaran sinar matahari terus-menerus bisa membuat warna kaligrafi memudar dan kehilangan pesonanya hanya dalam hitungan tahun.

9. Serangan Jamur dan Rayap

Untuk ukiran kaligrafi dari kayu, ancaman jamur dan rayap sangat besar jika tidak dilapisi bahan anti serangga. Area lembap, tertutup, dan minim sirkulasi udara menjadi tempat ideal bagi jamur tumbuh dan rayap berkembang biak. Dalam waktu singkat, ukiran bisa keropos dan rusak parah.

10. Pemasangan Tidak Rapi atau Tidak Kuat

Salah satu penyebab lain ukiran kaligrafi menjadi tidak awet adalah karena kesalahan dalam proses pemasangan. Jika pemasangan tidak kuat, maka ukiran bisa mudah bergeser, jatuh, atau terkena tekanan yang merusak bentuk aslinya. Teknik pemasangan yang benar dan presisi sangat menentukan kekuatan dan umur panjang dari ukiran tersebut.

Solusi Agar Ukiran Kaligrafi Arab Awet dan Tahan Lama

Untuk memastikan ukiran kaligrafi Arab tetap awet dalam jangka panjang, ada beberapa solusi yang bisa dilakukan:

  • Gunakan bahan berkualitas: Pilih tembaga, kuningan, atau kayu tua yang sudah melalui proses pengeringan sempurna.
  • Finishing profesional: Pastikan ukiran mendapatkan lapisan pelindung antikarat, antirayap, dan UV protection.
  • Tempatkan pada lokasi yang tepat: Sesuaikan bahan ukiran dengan kondisi lingkungan tempat pemasangannya.
  • Rawat secara berkala: Bersihkan dari debu dan lembap, serta periksa struktur pemasangan setiap beberapa bulan.
  • Pilih pengrajin berpengalaman: Serahkan pengerjaan pada tangan ahli yang memahami teknik dan karakter bahan.

Langgeng Art: Ahlinya Ukiran Kaligrafi Arab Berkualitas

Langgeng Art Boyolali adalah salah satu pengrajin terpercaya dalam pembuatan ukiran kaligrafi Arab dari tembaga dan kuningan yang berkualitas tinggi. Kami memahami bahwa seni kaligrafi tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga nilai spiritual yang mendalam. Oleh karena itu, setiap proses produksi kami lakukan secara profesional, mulai dari pemilihan bahan, proses ukir manual, hingga finishing dan pemasangan.

Dengan pengalaman bertahun-tahun, kami telah melayani berbagai proyek pembuatan ukiran kaligrafi untuk masjid, hotel, rumah, gedung pemerintahan, hingga koleksi pribadi. Kami juga menyediakan konsultasi desain, jenis bahan, serta sistem pemasangan terbaik agar hasil ukiran tidak hanya indah, tetapi juga tahan lama dan mudah dirawat.

Penutup

Ukiran kaligrafi Arab yang tidak awet bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari kualitas bahan, teknik pengerjaan, proses finishing, hingga perawatan yang kurang maksimal. Untuk mendapatkan hasil yang benar-benar tahan lama dan sesuai harapan, penting memilih pengrajin profesional dan menggunakan bahan serta teknik yang tepat. Dengan mempercayakan pada Langgeng Art, Anda akan mendapatkan ukiran kaligrafi yang tidak hanya indah dipandang, tetapi juga tahan terhadap waktu dan cuaca.

Post a Comment

Post a Comment