XzJAwJhHku65xHEjMu7cG3aeQ0SKKMUSIfQQoxA2
Bookmark

Proses Pembuatan Lampu Joglo Bahan Tembaga (Lampu Robyong)

Lampu robyong tembaga adalah karya seni fungsional yang membutuhkan keahlian tinggi dalam proses produksinya.

Proses Pembuatan Lampu Joglo Bahan Tembaga (Lampu Robyong)
Lampu Joglo Jawa: Langgeng Art
Lampu robyong merupakan salah satu ikon pencahayaan tradisional yang sering ditemukan di rumah Joglo, masjid, dan gedung bernuansa klasik. Dibuat dari bahan tembaga berkualitas, lampu ini tidak hanya berfungsi sebagai penerang, tetapi juga sebagai hiasan artistik bernilai tinggi.

Di Boyolali, khususnya daerah Cepogo dan Tumang, pembuatan lampu robyong tembaga menjadi keahlian turun-temurun yang terus dilestarikan. Salah satu pengrajin terbaik yang konsisten menjaga kualitas dan desain khas adalah Langgeng Art.

Baca juga:

Berikut adalah proses lengkap pembuatan lampu joglo tembaga atau lampu robyong yang biasa dilakukan oleh pengrajin:

1. Perencanaan dan Desain

  • Pengrajin memulai dengan menentukan desain sesuai permintaan klien, mulai dari bentuk dasar hingga jumlah lengan lampu.
  • Sketsa dibuat manual atau menggunakan software desain CAD untuk menyesuaikan ukuran dan proporsi.
  • Penentuan ukuran, tinggi, diameter, dan motif ukiran dilakukan pada tahap ini.

2. Pemilihan dan Pemotongan Bahan

  • Bahan utama adalah lembaran tembaga murni dengan ketebalan 0.6 mm – 1 mm tergantung bagian lampu.
  • Lembaran tembaga dipotong menggunakan alat potong manual atau mesin CNC plasma untuk hasil presisi.

3. Penempaan dan Pembentukan

  • Proses penempaan manual dilakukan dengan palu dan landasan untuk membentuk lekukan dan relief.
  • Bagian badan lampu, ornamen, dan lengan dibentuk secara terpisah sebelum dirakit.
  • Untuk model berornamen, proses ukir dilakukan pada bagian tembaga menggunakan teknik chisel atau cetakan.

4. Penyambungan dan Pengelasan

  • Setiap bagian lampu disambung menggunakan las kuningan atau las tembaga dengan teknik brazing.
  • Pengrajin memastikan tiap sambungan kuat dan tidak terlihat mencolok setelah finishing.
  • Struktur digabungkan mulai dari bagian tengah, rangka penyangga, hingga ke lengan lampu.

5. Finishing dan Pewarnaan

  • Setelah dibentuk, lampu dibersihkan dari kerak dan kotoran menggunakan amplas halus dan cairan khusus.
  • Pewarnaan dilakukan dengan teknik oxidized finish, antique brown, atau polished bright.
  • Lapisan pelindung clear coating disemprotkan untuk mencegah korosi dan menjaga kilau tembaga lebih lama.

6. Pemasangan Sistem Listrik

  • Kabel, fitting lampu, dan soket dipasang sesuai jumlah titik pencahayaan yang direncanakan.
  • Pengujian kelistrikan dilakukan untuk memastikan arus aman dan lampu menyala dengan sempurna.

7. Quality Control dan Pengemasan

  • Pengrajin akan memeriksa setiap detail lampu dari segi estetika, kekuatan struktur, hingga fungsi lampu.
  • Setelah lolos uji, lampu dikemas rapi untuk pengiriman, dilengkapi instruksi pemasangan jika diperlukan.

Penutup

Lampu robyong tembaga adalah karya seni fungsional yang membutuhkan keahlian tinggi dalam proses produksinya. Mulai dari pemilihan bahan, teknik penempaan, hingga detail finishing, semua harus dilakukan dengan ketelitian dan keterampilan yang mumpuni.

Bagi Anda yang sedang mencari lampu gantung tembaga untuk rumah joglo, masjid, atau gedung adat, memilih pengrajin terpercaya seperti Langgeng Art Boyolali adalah langkah tepat.

Setiap produk kami dibuat langsung oleh pengrajin ahli dengan kontrol mutu ketat, hasil akhir detail, dan kualitas tahan lama. Tidak hanya unik, tapi juga mencerminkan nilai budaya dan seni tinggi.

Hubungi kami untuk konsultasi desain, estimasi harga, hingga jadwal produksi. Kami siap mewujudkan lampu robyong tembaga terbaik untuk kebutuhan interior Anda.

Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Post a Comment