Jenis Mesin Las untuk Produksi Kerajinan Tembaga Lampu Hias

![]() |
Lampu Hias Tembaga |
Logam tembaga termasuk jenis logam non-ferrous yang memiliki sifat penghantar panas tinggi dan mudah teroksidasi saat dipanaskan. Oleh karena itu, pemilihan jenis mesin las harus disesuaikan dengan karakteristik tembaga agar hasilnya kuat, bersih, dan tidak merusak struktur logam.
Berikut adalah beberapa jenis mesin las yang umum digunakan dalam industri kerajinan tembaga:
1. Mesin Las TIG (Tungsten Inert Gas)
- Keunggulan: Cocok untuk logam tipis seperti tembaga dan kuningan. Hasil sambungan halus dan minim percikan.
- Gas pelindung: Argon murni.
- Aplikasi: Pengelasan detail seperti sambungan ornamen, kap lampu, dan bagian ukiran kecil.
2. Mesin Las Oksigen-Asetilen (Las Gas)
- Keunggulan: Fleksibel dan ekonomis, digunakan untuk pemanasan awal, pemotongan, serta penyolderan tembaga.
- Teknik: Cocok untuk pengerjaan artistik seperti pemanasan tembaga agar lunak sebelum dibentuk atau disambung.
- Aplikasi: Penyambungan tembaga tipis secara manual, pembentukan kurva kap lampu, serta modifikasi ringan.
3. Mesin Las MIG (Metal Inert Gas)
- Keunggulan: Proses cepat dan mudah untuk produksi massal.
- Gas pelindung: Campuran Argon dan CO2.
- Aplikasi: Cocok untuk bagian dalam struktur lampu gantung besar seperti rangka atau batang utama.
- Catatan: Kurang cocok untuk detail ukiran karena hasilnya lebih kasar dibanding TIG.
4. Mesin Las Spot / Titik
- Keunggulan: Ideal untuk menyambung dua permukaan logam tipis tanpa menimbulkan distorsi besar.
- Aplikasi: Produksi ornamen tipis atau penyambungan lempengan tembaga di bagian dekoratif.
- Kelemahan: Hanya cocok untuk pelat tipis dan sambungan kecil.
5. Mesin Las Listrik SMAW (Shielded Metal Arc Welding)
- Keunggulan: Digunakan untuk pengelasan struktur besar dan kuat.
- Elektroda: Elektroda khusus logam non-ferrous.
- Aplikasi: Las rangka penyangga lampu besar dan penguatan struktur di luar tampilan akhir.
- Kekurangan: Percikan lebih banyak dan finishing perlu proses ulang agar rapi.
Penutup
Pemilihan jenis mesin las dalam produksi lampu tembaga sangat menentukan kualitas dan tampilan akhir produk. Untuk detail dan kehalusan sambungan, las TIG adalah pilihan terbaik. Sedangkan untuk efisiensi produksi, las MIG bisa digunakan untuk bagian-bagian rangka atau sambungan tak terlihat.
Pengrajin berpengalaman seperti Langgeng Art, Boyolali, biasanya menggunakan kombinasi beberapa jenis mesin las agar proses produksi efisien tanpa mengurangi nilai estetika produk. Tiap mesin las memiliki kelebihan masing-masing tergantung posisi, ketebalan tembaga, dan detail sambungan yang diinginkan.
Baca juga:
Dengan memahami karakteristik mesin-mesin tersebut, produsen maupun konsumen akan lebih memahami proses di balik indahnya sebuah lampu gantung tembaga.
Investasi alat dan teknik yang tepat tidak hanya menjamin kekuatan struktural produk, tapi juga keindahan artistik yang menjadi ciri khas kerajinan logam tembaga Indonesia.